Boleh dibilang saat ini, terutama di kota-kota besar, hampir
tiap rumah/kantor/bangunan lainnya sekarang punya koneksi internet. Bila punya
koneksi internet, dipastikan juga punya entah itu ADSL Modem-Router, WirelessRouter, atau Access Point.
Tapi ada beberapa hal penting yang sering dilupakan atau
disepelekan :
1. Password perangkat yang dibiarkan default
Mungkin 8 dari 10 org yang memasang perangkat2 tsb
membiarkan password dalam kondisi default, dgn alasan bermacam2. Ini sangat
FATAL karena bila ada user yang bisa masuk kedalam jaringan, maka dia akan
dengan mudah akses ke web konfigurasi dan melakukan apa yang dia mau.
Jadi segera cek perangkat anda dan ubah password sesulit dan
sepanjang mungkin (kombinasi angka dan karakter dianjurkan).
2. Wireless Network masih menggunakan SSID/Wireless Network
Name bawaan pabrik
Banyak diantara kita yang membiarkan SSID menggunakan bawaan
pabriknya, ini juga FATAL, kenapa? Biasanya 90 percent org yang membiarkan SSID
dalam kondisi default, juga membiarkan security wireless dalam kondisi default
alias no security. Juga dengan membiarkan SSID dalam kondisi default-nya,
memungkinkan "tetangga" yang penasaran dan jahil mencari informasi
mengenai security hole dari produk yang bersangkutan dan menjadikan perangkat
anda sbg sarana latihan :-)
Jadi ubah SSID default anda ke nama yang anda suka.
3. No Security pada Wireless
Ini lanjutan dari yang kedua, banyak sekali yang menggunakan
perangkat wireless tapi masih tidak menggunakan security dgn alasan kalo pake
security ribet lah, susah lah atau alasan yang tidak masuk akal lainnya. Kalau
jaringan anda bukan public area, mengapa anda biarkan wireless anda tanpa
security?
4. Wireless Security? Pake dunk WEP
Come on, guys.. Ini tahun 2010 (bentar lagi 2012, hiiiiii),
mengapa anda masih pake teknologi yang udah uzur? Alasan compatibility? Tidak
masuk akal, semua perangkat yang ada sekarang sudah support WPA/WPA2 (kalau
kebetulan anda tidak beruntung, perangkat wirelessnya belum support WPA/WPA2,
anda bisa buang perangkat tsb dan ganti ke D-Link Wireless Product :-D)
5. Backup Config File
Sekarang semua perangkat jaringan yang manageable pasti
mempunyai fitur untuk melakukan backup config file, jadi pastikan anda selalu
backup config file anda dan simpan ditempat yang aman. Bila sesuatu hal terjadi
pada perangkat anda, anda bisa restore-nya dengan mudah.
6. Cek Firmware dari vendor perangkat anda dan upgrade
secara regular
Tidak ada vendor satupun yang menjamin firmware buatannya
bug-free. Setiap software pasti saja ada bug, jadi selalu cek apakah perangkat
anda punya upgrade firmware atau tidak. Untuk pengguna D-Link di Indonesia,
bisa cek di ftp://public.dlink.co.id
7. Dokumentasikan Jaringan anda
Mungkin banyak yang menyangka bahwa network documentation
hanya utk perusahaan besar dimana jaringannya besar juga. Ini keliru, network
sekecil apapun bahkan dirumah sekalipun, perlu dokumentasi. Apa saja yang harus
didokumentasikan? Hal2 sederhana saja spt : alamat IP dari masing2 perangkat
dan username/password dari masing2 perangkat.
8. Periksa security setting bawaan pabrik perangkat anda
Setelah kita amati banyak perangkat, terutama ADSL
modem/router, yang mempunyai setingan bawaan yang berbahaya yaitu akses
WebUI/telnet/ping terbuka dari WAN side !!! Dengan kata lain, perangkat router
anda terbuka untuk diakses oleh siapa saja dari internet. Tapi ada pendapat
yang mengatakan, tapi khan untuk bisa akses harus tahu IP Public saya dulu,
jadi aman dunk? Aman? Nanti dulu hehehe, bila anda iseng, coba test beberapa
range IP yang mirip2 dengan IP Public yang anda dapatkan, maka anda akan
mendapati bahwa IP-IP tsb bisa diakses karena setingan security default yang
keliru tadi. Jadi pastikan anda DISABLE akses WebUI/telnet/ping dari WAN dan
jika anda ingin membuka untuk alasan tertentu, anda harus ubah listening
port-nya (ada beberapa merk yang tidak punya fitur utk mengubah ini).
Bila anda pengguna ADSL Modem/Router D-Link, anda bisa
bernapas lega karena by default perangkat kita menutup semua akses dari WAN dan
mengijinkan kita untuk mengubah listening port jika dibutuhkan untuk membuka
akses dari WAN.
Bila anda menemukan bahwa ada perangkat ADSL/Router D-Link
yang terbuka by default, segera report ke kami, kami akan fix masalah ini
secepat mungkin.
No comments:
Post a Comment